Diduga Anak Kecil Main Gretan, Rumah Dudin Samsudin di Cieundeur Terbakar

Sukalarang ( Sukabumi Pos )- Diduga anak kecil mainkan gretan, rumah milik Dudin Samsudin di kampung Cieundeur Rt 21 Rw 05 Desa Titisan Kecamatan  Sukalarang terbakar. Berkat bantuan warga dan  anggota kepolisian Polsek Sukalarang serta Tim Pemadam Kebakaran PT GSI 2 area rumah yang terbakar sempat dilokalisir tidak sempat merembet ke ruang lain dan tidak ada korban jiwa hanya kerugian materi sekitar 30 juta.  Minggu, 3/11/2024.

Menurut Dudin Samsudin pemilik rumah, terjadi kebakaran jam 12.30 disaat dirinya sedang ada di kamar tidur mau menidurkan cucunya, Lula. Sementara keluarga lainnya sedang memasak untuk haul nanti malam.

“Saya sedang di kamar tidur mau menidurkan cucu, tiba-tiba tercium bau seperti karet terbakar, ketika saya keluar kamar,  ruang tamu sudah gelap dan api memenuhi ruang tamu. Semua perabotan termasuk kursi sofa sudah terbakar” jelas nya.

Dalam pantauan SP, api sempat besar membakar ruang tamu dimana seisi rumah dan kursi sofa ikut terbakar hingga ke plafon rumah yang terbuat dari triplek. Hampir sepuluh menit, api yang membakar ruang tamu bisa  diatasi oleh warga dengan cara menyiramkan air pakai ember.

Namun warga sempat dikagetkan ada titik api yang  membakar kap rumah bagian atas yang susah dijangkau. Untungnya dalam situasi genting, Tim pemadam kebakaran milik pabrik sepatu PT GSI 2 datang. Ditopang keahlian menjinakan api, kap rumah yang terbakar bisa padamkan.

Seperti yang dituturkan Yoga Krisnasena Komandan kebakaran PT GSI 2 api di atas kap rumah bisa dipadamkan bersama tim nya. 

“ Alhamdulillah api bisa dipadamkan meski medannya agak sempit. Sekarang tinggal pendinginan saja sambil siaga memantau jika ada titik api yang menyala lagi “ tuturnya.

Selain tim pemadam kebakaran PT GSI 2 hadir juga komandan security Heri Hendriana, Ahmad Hidayat dan Dendi Safari dan kepolisian dari Polsek Sukalarang Aipda Aa Kurniawan dan Bripka Rendi yang terjun langsung membantu membersihkan material yang terbakar. 

Redaktur : Rangga
Editor : Nurman
Reporter : Amuy Mulyadi
Lebih baru Lebih lama